Sabtu, 17 Oktober 2020

0

TUGAS 5 (MARSELLA - 11180187) - JENIS JENIS JARINGAN KOMPUTER

 JENIS JENIS JARINGAN KOMPUTER

Jaringan komputer adalah dua atau lebih komputer yang terhubung satu sama lain dan digunakan untuk berbagi data. Jaringan komputer dibangun dengan kombinasi hardware dan software.

Untuk membuat jaringan komputer, switch dan router menggunakan berbagai protokol dan algoritma untuk bertukar informasi dan untuk membawa data ke titik akhir yang diinginkan. Setiap titik akhir (kadang disebut host) dalam jaringan memiliki pengenal unik, sering kali alamat IP atau alamat Media Access Control yang digunakan untuk menunjukkan sumber atau tujuan transmisi. Endpoint dapat mencakup server, komputer pribadi, telepon, dan berbagai jenis hardware jaringan.

Jaringan komputer juga mungkin dibuat dengan menggunakan gabungan teknologi kabel dan wireless. Perangkat jaringan berkomunikasi melalui medium transmisi kabel atau wireless. Untuk jaringan yang menggunakan kabel, Anda mungkin membutuhkan optical fiber, coaxial cable, atau kabel tembaga. Sementara itu, jalur jaringan wireless termasuk jaringan komputer yang menggunakan koneksi data wireless untuk menghubungkan titik akhir. Titik akhir ini termasuk radio siaran, radio seluler, microwave, dan satelit.

Jaringan bisa menjadi private atau publik. Jaringan private biasanya memerlukan user untuk memasukkan kredensial untuk mengakses jaringan. Biasanya, ini diberikan secara manual oleh administrator jaringan atau diperoleh langsung oleh pengguna melalui kata sandi atau dengan kredensial lainnya. Jaringan publik seperti internet tidak membatasi akses.

Di luar sana ada banyak jenis jaringan komputer. Berikut ini adalah beberapa jenis jaringan komputer yang mungkin sering Anda lihat.

-          - PAN (Personal Area Network)

PAN (Personal Area Network) adalah jaringan komunikasi satu perangkat lain dengan perangkat lainnya dalam jarak sangat dekat, hanya dalam beberapa meter saja.

PAN atau Personal Area Network merupakan titik akses ke berbagai perangkat pribadi seperti komputer, telpon, ponsel, televisi sistem keamanan rumah yang berbasis data, maupun perangkat komunikasi publik seperti internet.



Kontrol pada PAN dilakukan dengan authoritas pribadi, dan untuk teknologi yang digunakan antara lain Wireless Application Protocol (WAP) dan Bluetooth. PAN ini dihubungkan melalui bus yang ada pada komputer, seperti USB dan Firewire. PAN atau Personal Area Network adalah jaringan komputer digunakan untuk komunikasi antara perangkat komputer. Jangkauan dari PAN biasanya hanya beberapa meter. PAN dapat digunakan untuk komunikasi antara perangkat pribadi sendiri (komunikasi intrapersonal).

Fungsi/Kegunaan Personal Area Network :

1.       Menghubungkan perangkat-perangkat komputer.

2.       Sebagai media komunikasi antara perangkat sendiri (komunikasi personal).

 

Karakteristik Jaringan PAN :

Adapun karakteristik jaringan PAN (Personal Area Network) adalah sebagai berikut:

·         Kontrol dilakukan dengan authoritas pribadi.

·         Data yang ditransmisikan bersifat khas dan personal karena digunakan hanya untuk kepentingan priadi.

·         Merupakan titik akses ke berbagai perangkat pribadi seperti telpon, ponsel, komputer, laptop, televisi, sistem keamanan rumah berbasis komunikasi data personal, maupun perangkat komunikasi publik seperti internet.

·         Teknik dan protokol yang digunakan pada jaringan PAN antara lain adalah Wireless Application Protocol (WAP), Wifi, Infrared, Bluetooth, dan sebagainya.

·         Jangkauannya PAN biasanya hanya beberapa meter saja.

 

Contoh Penggunaan Jaringan PAN

Menghubungkan HP dengan Laptop menggunakan Bluetooth. Menghubungkan Mouse dengan Laptop menggunakan Bluetooth. Menghubungkan Printer dengan Laptop menggunakan Bluetooth.

Disamping itu Personal Area Network (PAN) merupakan jaringan komputer yang digunakan untuk komunikasi antara komputer perangkat dekat dari satu orang. Perangkat mungkin atau tidak milik orang tersebut. Jangkauan dari PAN biasanya beberapa meter.

PANs dapat digunakan untuk komunikasi antara perangkat pribadi mereka sendiri (intrapersonal komunikasi), atau untuk menghubungkan ke tingkat yang lebih tinggi dan jaringan internet (an uplink).

Personal area jaringan kabel mungkin dengan komputer bus seperti USB dan FireWire. A wireless personal area network (WPAN) juga dapat dimungkinkan dengan teknologi jaringan seperti IrDA, Bluetooth, UWB, Z-Wave, dan Zigbee.

 

·         LAN (Local Area Network)

LAN adalah suatu jaringan komputer dimana cakupan wilayah jaringannya sangat kecil atau terbatas. Misalnya, jaringan komputer kantor, sekolah, rumah, atau di dalam satu ruangan saja. 

Saat ini, sebagian besar LAN menggunakan teknologi IEEE 802.3 Ethernet dan dilengkapi perangkat switch dengan kecepatan tranfer data 10, 100, atau 1000 Mbits/ second. Selain itu, ada juga teknologi 802.11b (Wi-fi) yang banyak dipakai untuk membentuk LAN, dimana area yang menyediakan koneksi LAN berteknologi Wi-fi disebut dengan hotspot.

Pada umumnya jaringan LAN digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer yang berada di dalam wilayah kecil atau berdekatan. Misalnya jaringan komputer di dalam ruang laboratorium sekolah yang saling terhubung sehingga proses pertukaran data bisa dilakukan dengan mudah dan cepat.

 


Karakteristik LAN

LAN memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan jaringan MAN (Metropolitan Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Adapun beberapa karakteristik LAN adalah sebagai berikut:

o   LAN berada dalam ruang lingkup geografi yang lebih sempit (area kantor, kampus, sekolah, dan rumah).

o   LAN memiliki kecepatan perpindahan data yang lebih tinggi.

o   LAN dapat berfungsi dengan baik tanpa adanya jalur telekomunikasi. Dengan kata lain, LAN tidak membutuhkan akses internet.

 

Fungsi Jaringan LAN          

Pada dasarnya fungsi utama jaringan LAN adalah untuk menghubungkan beberapa komputer di dalam jaringan sehingga proses kerja menjadi lebih mudah dan cepat. Sesuai dengan pengertian LAN yang dijelaskan sebelumyan, adapun tujuan LAN adalah sebagai berikut:

o   Untuk menghubungkan beberapa komputer dalam suatu wilayah kecil.

o   Untuk memungkinkan dilakukannya komunikasi antar komputer dan perangkat dalam jaringan.

o   Untuk memungkinkan dan mempercepat proses berbagi data dan program antar komputer di dalam jaringan.

o   Membantu menghemat biaya operasional karena perangkat dalam satu jaringan dapat dipakai secara bersama-sama (misalnya: printer, server, dan lain sebagainya).

 

-          WAN (Wide Area Network)

WAN adalah sebuah jaringan komputer yang memiliki cakupan area, jarak, dan geografis yang luas yang digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer. Cakupan area jaringan ini mulai dari antar wilayah, antar Kota, antar Negara, bahkan yang lebih luas lagi yaitu antar Benua.

Kepanjangan dari WAN adalah Wide Area Network yang artinya “Jaringan Area yang Luas”.

Karena area yang luas inilah, jaringan WAN membutuhkan sarana dan fasilitas transmisi yang besar. Contohnya seperti: satelit, telephone, kabel bawah laut, dan fasilitas lainnya, tergantung seberapa luas cakupannya.

Selain itu, satu jaringan LAN yang dihubungkan dengan jaringan LAN lain merupakan salah satu contoh dari bentuk jaringan WAN. Dengan adanya WAN kita bisa terhubung, berkomunikasi, berbagi, dengan komputer lain yang berbeda lokasi.

Kecepatan transisi jaringan ini beragam mulai dari 2 Mbps hingga 625 Mbps, bahakan bisa juga lebih dari itu. Faktor jaringan WAN yang baik terletak pada siklus komunikasinya, diantaranya jaringan telpon, satelit, atau lainnya.

 


Fungsi Jaringan WAN

Berikut adalah beberapa fungsi dari jaringän WAN (Wide Area Network) dari segi pengaplikasiannya, terutama fungsi jaringan ini sangat penting bagi sebuah perusahaan-perusahaan besar.

1. Mengintegrasikan Serta Menghubungkan Jaringan

Integrasi dan juga sebagi penghubung antara jaringan LAN dan jaringan MAN menjadi fungsi utama dalam membangun jaringan yang luas. Jaringn MAN tidak bisa terlepas dari jaringan LAN, keduanya menjadi satu kesatuan jaringan yang utuh.

Fungsi ini juga sangat berguna untuk perusahaan yang memiliki kantor cabang, di wilayah yang berbeda tau berjauhan seperti di luar kota, atau di luar negri.

2. Dukungan Opresaional Sebuah Perusahaan

Jaringan ini juga sebagi pendukung untuk operasional sebuah perusahaan baik itu perusahaan tingkat multinasional ataupun tingkat internasional. Perusahaan yang memanfaatkan jaringan WAN maka kegiatan operasional akan berjalan dengan baik.

3. Mencegah Terjadinya Miskomunikasi

Dengan teknologi jaringan ini juga kita bisa mencegah terjadinya miskomunikasi antar perusahaan. Miskomunikasi ini tentunya berkaitan dengan infoormasi dan data yang disampaikan yang salah atau gangguan lainnya.

4. Menghemat Biaya Operasional

Meskipun biaya pengeluaran untuk membangun jaringan ini mahal, tentunya ini juga mendai sebuah penghematan dalam biaya operasional yang sebanding dengan efisiensi tenaga, waktu, transportasi, dan biaya operasional lainnya. Walaupun pada awalnya akan sulit dalam menginplementasikan jaringan WAN, dengan sebab-sebab seperti kondisi wilayah, biaya pembangunan, kabel jaringan, dan fasilitas lainnya.

5. Efisiensi Dalam Perpindahan Arus Informasi

semakin cepat dan mudah arus informasi dan komunikasi yang diberikan, membuat perpindahan arus informasi menjadi lebih efisien.

Semakin meningkat efisiensi yang dimiliki maka kinerja dan juga kemampuan perusaan cabang ataupun pusat menjadi semakin baik dan meningkat.

6. Arus Informasi dan Komuniksi yang Mudah dan Cepat

Dengan jaringan yang sudah terintegrasi dan juga terhubung dengan jaringan lainnya membuat arus informasi dan juga komunikasi bisa dilakukan dengan cepat dan mudah.

Seperti halnya kantor cabang yang harus memberikan informasi kepada kantor pusat tentang kinerja dan kejadian lainnya yang harus diinformasikan dengan cepat.

 

Protokol jaringan WAN

Jenis protokol yang digunakan dalam koneksi jaringàn WAN dalam menyediakan mekanisme pengriman data, diantaranya:

1.       Protokol HDLC (High Level Datalink Control)

2.       PPP (Point to Point Protocol)

3.       Protokol X.25 Protocol dan LAPB (Link Access Procedure Balanced

4.       Frame Relay

5.       ISDN

-          - Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN) adalah sebuah jaringan komputer suatu kota yang memiliki transfer data dengan kecepatan tinggi. Jaringan tersebut biasanya menghubungkan berbagai lokasi dalam satu kota, misal perkantoran, kampus, pemerintahan dan sebagainya. Jaringan MAN merupakan gabungan jaringan LAN yang hanya bisa menghubungkan satu gedung saja.

MAN memiliki cakupan luas yang lebih dibanding LAN. Dimana cakupannya berkisar antara 10 hingga 50 KM. MAN dinilai cocok untuk jaringan yang menghubungkan antar kantor dalam satu kota ataupun pabrik dengan satu kantor pusat sebagai pusatnya. Jaringan MAN hanya memiliki satu hingga dua kabel saja.

Fungsi kabel tersebut untuk mengatur paket data dari kabel output didalamnya. Namun ada alasan utama untuk memisahkan MAN sebagai katagori khusus. Alasan utamanya ditentukan berdasarkan standar yang dimiliki MAN sendiri. Standar tersebut masih diimplementasikan di jaringan ini. Ada banyak gambar MAN yang membuat pengaplikasiannya lebih mudah untuk dilakukan.

Standar yang dimaksud bernama DQDB atau 802.6 menurut IEEE. DQDB mempunyai dua buah kabel utama, unidirectional yang menghubungkan semua kabel didalamnya. Untuk menghubungkan MAN ada dua koneksi yang sering dipakai. Dua koneksi tersebut adalah wireless dan juga kabel fiber optik. Keduanya populer karena memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Misal, untuk jaringan bank atau sistem perbankan online. Setiap bank tentu mempunyai kantor utama, kantor cabang dan sebagainya. Disetiap kantor tersebut mempunyai LAN. Nah, penggabungan LAN tersebut yang membentuk jaringan besar yang disebut Metropolitan Area Network. MAN bisa menunjang data suara dan teks.

 

Fungsi MAN

Fungsi utama MAN adalah menghubungkan komputer dan juga perangkat lain sehingga bisa melakukan komunikasi satu dengan yang lainnya. Jaringan MAN bisa meliputi banyak wilayah sehingga memiliki cakupan koneksi wilayah yang lebih luas. Bisa disebut cakupan tersebut gabungan beberapa jaringan LAN.

MAN mempunyai beberapa karakteristik yang harus pengguna kenali. Berikut karakteristiknya:

1.       MAN mencangkup area yang cukup luas antara 5 hingga 50 KM. Bahkan sekarang MAN juga bisa mencangkup beberapa area perkotaan.

2.       Jaringan MAN umumnya tidak dimiliki satu organisasi tertentu. MAN, termasuk peralatan penghubung hingga komunikasi linknya dimiliki salah satu konsorsium pengguna atau penyedia layanan jaringan yang diperjualbelikan kepada pengguna.

3.       MAN kerap bertindak sebagai jaringan dengan kecepatan tinggi untuk sumber daya daerah. Hal tersebut kerap digunakan untuk menyediakan koneksi bersama jaringan lain dengan link ke WAN.

4.       MAN mempunyai cakupan koneksi yang lebih besar dibanding LAN. Meskipun demikian, teknologi yang digunakan masih serupa dengan LAN.

5.       MAN hanya memiliki satu atau dua kabel saja dan tidak mempunyai elemen switching untuk mengatur paket beberapa output. Karena memiliki elemen switching, tentu saja rancangan menjadi lebih sederhana dan mudah dilihat.


Contoh MAN

 


 

Skema MAN cukup mudah dipahami karena tidak memerlukan bantuan kabel yang terlalu banyak. Jadi cocok untuk menghubungkan jaringan koneksi dibeberapa kota sekaligus. Banyak contoh penggunaan MAN di Indonesia. Secara tidak sadar,mungkin saja Anda adalah salah satu pengguna jaringan ini. berikut contoh dari jaringan MAN tersebut:

  

1. Jaringan bank

Jaringan bank merupakan contoh sederhana dari MAN yang ada di sekeliling kita. Dimana ada beberapa kantor cabang didalam kota yang dihubungkan satu dengan yang lainnya. Contohnya adalah bank Mandiri yang dihubungkan dengan koneksi jaringan MAN di wilayah Jakarta Bogor Depok, Tangerang dan Bekasi.

 

2. Jaringan internet antar gedung di kampus

Jaringan gedung didalam kampus juga menjadi contoh implementasi Metropolitan Area Network yang paling banyak kita temui. Contohnya adalah USUNETA yang merupakan logi untuk produk layanan Universitas Sumatera Utara. Kabel optik yang berkapasitas 1 Gbps menghubungkan gedung utama didalam kampus.

 

3. Perkantoran

Jika Anda tinggal di kota besar seperti Jakarta, tentu sudah paham jika ada beberapa perkantoran yang memiliki cabang di kota tersebut. Nah, jaringan tersebut dihubungkan dengan MAN. Artinya, satu cabang kantor bisa terhubung dengan cabang kantor lain didalam kota tersebut.

Kelebihan menggunakan MAN sangat banyak. Contohnya pertukaran dat yang dilakukan bisa lebih cepat dan juga akurat. Bukan hanya itu, MAN juga mendorong pengembangan pengetahuan dan informasi didalam perguruan tinggi ataupun sekolah. Proses backup data yang dilakukan juga lebih mudah untuk dilakukan.

Dengan jaringan MAN, proses diskusi antar perguruan juga lebih mudah untuk dilakukan. Meskipun demikian, ada juga beberapa kekurangan jaringan MAN. Contoh, biaya operasionalnya yang lebih mahal dibanding LAN. Bukan hanya itu, biaya untuk perawatan jaringannya juga cenderung mahal. Jaringan Metropolitan Area Network juga kerap dihack untuk mendapat keuntungan pribadi.

Jika jaringan ini mengalami kerusakan, proses perbaikannya juga membutuhkan waktu yang lama karena cukup rumit untuk dilakukan..Diluar kekurangannya, jaringan MAN memang banyak digunakan karena cocok untuk suatu kantor yang memiliki banyak cabang didalam satu kawasan.

 

 SOURCE :

https://www.dewaweb.com/blog/jaringan-komputer-pengertian-jenis/

https://ensiklopediasli.blogspot.com/2015/08/mengenal.jaringan.komputer.pan.personal.area.network.html

https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/pengertian-lan.html

https://bilabil.com/pengertian-jaringan-wan/

https://qwords.com/blog/metropolitan-area-network/#:~:text=Metropolitan%20Area%20Network%20(MAN)%20adalah,%2C%20kampus%2C%20pemerintahan%20dan%20sebagainya.

 

 

 

0 komentar:

Sabtu, 10 Oktober 2020

0

TUGAS 4 - MARSELLA (11180187) - NEW DIGITAL TECHNOLOGIES


NEW DIGITAL TECHNOLOGIES


Revolusi Industri 4.0 telah membawa perubahan signifikan terhadap  berbagai sendi kehidupan  manusia, kita kini dengan nyata dapat mencermati bagaimana perubahan tersebut menjadi fenomena dashyat yang yang tidak dapat dibendung, sepanjang  tahun 2018 yang baru saja kita lewati,  perusahaan-perusahaan dunia dan juga di Indonesia berlomba-lomba dalam melakukan inovasi untuk memenangkan persaingan pasar ditengah semakin ketatnya kompetisi.

Inovasi yang dilakukan diantaranya dilakukan dengan strategi transformasi digital,  melakukan perubahan menyeluruh atas setiap proses, kompetensi, dan model bisnis dengan implementasi teknologi digital, sejalan dengan rekomendasi berbagai lembaga riset global yang menjadikan  transformasi digital sebagai pengarusutamaan organisasi dalam memenangkan persaingan global.

Inovasi telah masif menjalar ke seluruh lini kehidupan ditengah dinamika relasi dunia yang semakin dinamis, terdapat beberapa perubahan radikal yang akhir-akhir ini terlihat bergerak sangat cepat, salah satunya melalui digitalisasi,  yang ditandai dengan ciri-ciri antara lain, berlakunya vertical networking, jaringan sudah tidak lagi memiliki sekat-sekat atau hierarki.

Vertical networking selanjutnya diikuti dengan horizontal integration sebagai bentuk kongkrit kolaborasi yang lebih mengedepankan output, inovasi yang inheren dengan digitalisasi, melahirkan fenomena baru dengan semakin masifnya konsep-konsep sharing economy, internet of things, e-commerce, finansial technology, artificial intelligence dalam berbagai bidang kehidupan, utamanya persaingan ekonomi.

Digitalisasi ekonomi terbukti telah membawa berbagai perubahan, dengan digital ekonomi setidaknya memberikan benefit dalam meraih efisiensi, efektivitas, penurunan cost production, kolaborasi, terkoneksinya satu pihak dengan pihak lain, oleh karena itu, transformasi digital ekonomi, sudah selayaknya dijadikan alternative solusi sebagai mesin pertumbuhan ekonomi baru.

Konsep mengenai ekonomi digital pertama kali diperkenalkan oleh Don Tapscott (The Digital Economy, 1995), yang bermakna keadaan sosiopolitik dan sistem ekonomi yang mempunyai karakteristik sebagai sebuah ruang intelijen, meliputi informasi, berbagai akses instrumen, kapasitas, dan pemesanan informasi.

Dalam ekonomi digital setidaknya terdapat 4 hal penting yang terkait dengan aktivitas ekonomi digital, dimana letak geografis tidak lagi relevan, adanya platform tertentu yang menjadi kunci utama dan berkembangnya jejaring kerja serta penggunaan big data.

 

Dalam perkembangan lebih lanjut, ekonomi digital menjadi fenomena baru yang semakin memiliki peran strategis dalam perkembangan ekonomi global, argumentasi ini terbukti bila kita mencermati laporan Huawei dan Oxford Economics yang berjudul Digital Spillover (2016), size ekonomi digital dunia telah mencapai 11,5 triliun dollar atau berkisar 15,5 persen dari GDP dunia.

Besarnya konstribusi ekonomi digital terhadap size ekonomi digital ekonomi dapat dicermati dari perdagangan Online telah mengubah landscape ekonomi dunia sebagai “wajah baru” ekonomi global, mengacu pada laporan McKinsey (2018), setidaknya perdagangan online memiliki dampak di empat area. Pertama, financial benefits. Memberi manfaat ekonomi yang dahsyat bagi ekonomi suatu bangsa, misalnya Indonesia sebagai pasar terbesar untuk e-commerce di Asia Tenggara. Nilainya saat ini kurang lebih 2,5 milyar dollar dan diprediksi akan menjadi 20 milyar dollar di tahun 2022.

Kedua, job creation. Diperkirakan akan ada 26 juta pekerjaan baru di tahun 2022 akibat dari ekonomi digital ini yang kebanyakan dipengaruhi oleh perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Agaknya ini juga yang membuat Jack Ma membuat strategi agar Alibaba fokus pada UMKM di China.

Ketiga, buyer benefits. Ini bisa dilihat dari harga-harga di marketplace e-commerce yang biasanya lebih murah dari offline. Keempat, social equality. Ekonomi digital telah berdampak terhadap kesetaraan gender, inklusi layanan keuangan, pemerataan pertumbuhan dan masalah sosial lainnya.

Bagi Indonesia ekonomi digital memberikan harapan baru akan transformasi ekonomi yang diprediksi akan dapat menjadi prime mover ekonomi Indonesia, McKinsey menyebutkan bahwa ekonomi digital Indonesia sekarang hampir sama dengan China pada tahun 2010, berdasarkan indikator-indikator seperti penetrasi e-retail, GDP per kapita, penetrasi internet, pengeluaran ritel. Pada tahun 2017, nilai perdagangan online Indonesia mencapai 8 miliar dollar.

Capaian tersebut sekaligus menunjukan semakin diperhitungkannya Indonesia di Kawasan regional Asia Tenggara, dimana dari 8 Unicorn setengahnya berasal dari Indonesia, seperti Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak. Begitupun dengan nilai pendanaan yang didapat Indonesia dari venture capital selama tiga tahun ini mencapai 38 persen dari total pendanaan di Asia Tenggara.


Prospek Ekonomi Digital Indonesia

Ekonomi digital  terbukti mampu  memberikan kontribusi yang signifikan pada PDB Indonesia pada 2017   besarannya mencapai  7,3 persen, padahal pertumbuhan ekonomi  Indonesia  hanya 5,1 persen,  hal ini mengandung makna  bahwa ekonomi digital Indonesia  memiliki prospek  yang sangat menjanjikan bila dikelola dengan baik  karena pertumbuhannya melebihi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Masa depan ekonomi digital Indonesia sepatutnya menjadi fokus kita bersama dalam membangun kolaborasi dalam mengoptimalkan nilai tambah ekonomi bila mencermati potensi ekonomi digital di Indonesia yang bisa mencapai USD 65 miliar pada 2022 sebagaimana prediksi Lembaga riset McKinsey & Company.

Selain itu, menurut data World Market Monitor, ekonomi digital diproyeksi menyumbang USD 155 miliar atau 9,5 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada 2025. Sumbangan itu terdiri atas peningkatan lapangan kerja senilai 35 miliar dolar AS atau 2,1 persen PDB serta mendorong produktivitas 120 miliar dolar AS atau 7,4 persen PDB.

Kita patut bersyukur ekonomi digital Indonesia bila dicermati dari salah satu pilarnya, menempati peringkat tertinggi dalam pertumbuhan E-commerce di dunia. Menurut PPRO, pertumbuhan E-commerce Indonesia mencapai 78%, jauh melampaui rata-rata pertumbuhan dunia yang hanya berada pada angka 14% dan Asia pada angka 28%.

Dalam perjalannya   kini kita dapat menyaksikan terdapat 4 star up bisnis Indonesia yang berhasil menyandang status unicorn, atau mencatatkan valuasi di atas USD 1 milyar yakni Gojek, Bukalapak, Tokopedia dan Traveloka dan yang membanggakan, seluruhnya generasi milenial sebagai masa depan penggerak ekonomi Indonesia.

Berbagai capaian tersebut di atas, seyogyanya dapat menjadi  penambah semangat bagi para pemangku kepentingan di Indonesia dalam terus berkolaborasi menciptakan iklim yang kondusif bagi perkembangan ekonomi digital, komitmen pemerintahan  Jokowi dalam pengembangan ekonomi digital telah dimulai dengan   dibatalkannya Daftar Investasi Negatif untuk e-commerce, penyesuaian atas kewajiban server berada secara fisik di Indonesia, pendekatan progresif terhadap pajak penjualan e-commerce serta dukungan dan perlindungan bagi perusahaan-perusahaan rintisan (start up), 

Kita tentunya berharap langkah-langkah terobosan tersebut perlu terus dikembangkan, utamanya dalam memastikan berkelanjutannya langkah-langkah kebijakan yang akomodatif dari pusat sampai dengan daerah yang bermuara kepada upaya memberikan proteksi terhadap pengembangan ekonomi digital di Indonesia.

Para pemagang otoritas diharapkan dapat menerapkan kebijakan secara light touch (tidak terlalu mengekang) dan safe harbour (tanggung jawab terpisah antara penyedia situs jual beli daring berkonsep marketplace dengan penjual yang memakai jasa mereka), sehingga inovasi akan memiliki ruang untuk berkembang dengan baik.

Pilihan strategi pengembangan ekonomi digital merupakan langkah tepat yang perlu terus didukung para pemangku kepentingan, mengingat potensi demografi yang kita miliki, dilihat dari    komposisi penduduknya, jauh lebih menguntungkan dibandingkan lima negara Asia lainnya dengan PDB besar, seperti China, Jepang, India, dan Korea.

 

Indonesia memiliki usia produktif mendominasi yang akan menjadi kekuatan dashyat bila dapat ditransformasi sebagai agen perubahan melalui ekonomi digital, data BPS menyebutkan sekitar 32% penduduk usia produktif pada 2016 adalah milenial. Generasi yang curious, interest, bahkan aktif berpartisipasi di pasar digital.

Disamping pemanfaatan bonus demografi, investasi di bidang information and communication technologies (ICT) seyogyanya perlu terus ditingkatkan, sehingga sejalan dengan struktur demografis, agar dapat menjadi modal Indonesia memanfaatkan teknologi dan era ekonomi digital untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pertumbuhan peran sektor dasar terhadap ekonomi yang terus berkurang dan sektor jasa terus meningkat menjadi indikasi kuat urgensi pengembangan ekonomi digital sebagai “wajah baru” ekonomi Indonesia.

Kita tentunya berharap dengan pembangunan SDM yang mulai dilakukan secara masif pada tahun 2019 ini, ini dapat diikuti dengan komitmen yang kuat dari para seluruh pemangku kepentingan untuk adaktif dalam mempersiapkan SDM yang andal, melalui perbaikan kurikulum, vokasi guna menghasilkan SDM yang andal dalam menjawab tantangan sekaligus menangkap peluang ekonomi digital.

Berbagai upaya tersebut sangat diperlukan untuk terus ditumbuhkembangkan mengingat ekonomi digital di Indonesia sejauh ini sudah menumbuhkan dan menopang UMKM di Indonesia. Bermunculannya berbagai usaha rintisan yang didominasi kaum milenial baik yang berbasis kuliner, jasa dan perdagangan online adalah contoh nyatanya, fenomena tumbuhnya technology financial (fintech) dalam 3 tahun terakhir menandakan perkembangan yang menggembirakan dari ekonomi digital yang perlu terus diikuti dengan peningkatan infrastruktur bersamaan dengan literasi warga masyarakat mengenai keuangan digital.

Melihat potensi yang besar yang dimiliki Indonesia serta langkah-langkah awal yang telah dilakukan dan perkembangan yang menabjubkan, kita optimis Ekonomi Digital Indonesia 2020 akan segera terwujud dan ekonomi digital akan menjadi “wajah baru” ekonomi Indonesia yang akan mampu mengungkit Indonesia menjadi 10 besar ekonomi dunia pada tahun 2030.

10 Teknologi yang Mendukung Era New Normal

Kawan GNFI, Chief Digital and Innovation Officer PT Telekomunikasi Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, pernah memaparkan bagaimana peran teknologoi jika era New Normal diterapkan di Indonesia.

Pembahasan yang dilakukan dua pekan silam di Webinar itu terurai dalam tema yang diusung, yakni ''Peran Teknologi Mempersiapkan Bangsa Indonesia Menuju New Normal''.

Dalam diskusi itu, Faizal memaparkan setidaknya ada 10 teknologi yang sejatinya mendukung skema kondisi new normal yang sedang direncanakan pemerintah.

Teknologi-teknologi itu berpotensi memberikan solusi masalah ketika manusia menjalani kehidupan new normal, yakni :

1.      Online Shopping & Robot Deliveries (Warehouse Automation, Digital Identity & Payment). Jelas, belanja dengan sistem daring menjadikan semuanya mudah dalam kondisi seperti saat ini, bahkan tak tertutup kemungkinan pengiriman barang dilakukan oleh robot kendali jarak jauh.

2.      Digital Payments & Financial Technology (RFID, NFC, Digital Wallet). Teknologi pembayaran digital juga sejatinya membuat kemudahan, selain memimimalkan penularan secara fisik virus ketik ketika harus menerima pembayaran manual.

3.      Remote Work, Voice over Internet Protocols (VoIP), Virtual Meetings. Tentunya sudah banyak dilakukan perusahaan yang mempekerjakan karyawannya dari rumah. tak hanya soal pekerjaan, rapat online maupun konferensi juga bisa dilakukan dengan cara ini melalui beragam platform pendukung, semisal Zoom dan Google Meet.

4.      Distance Learning (Cloud Technology, Facial Recognition, Virtual Reality). Pembelajaran jarak jauh juga bisa dilakukan melalui beragam teknologi.

5.      Telehealth (Virtual Care, Virtual Health Store, Chatbots). Berkonsultasi kesehatan dengan cara baru juga bisa dilakukan dengan beragam metode, seperti klinik online atau membeli obat melalui apotik online.

6.      Online Entertainment (Music, Video Streaming, Virtual Reality). Hal lain yang juga bisa dilakukan terkait kebutuhan hiburan, kita sudah melihatnya pada beberapa contoh konser online melalui metode video streaming.

7.      Supply Chain 4.0 (Big Data, Cloud Computing, Blockchain).

8.      3D Printing (Intellectual Property Rights Security, Digital Light Processing, Electronic Beam Meeting).

9.      Robotics & Drones (Robotic process automation, Consumer drones, medical robotics). Memetakan lokasi dan memantau lingkungan saat ini juga sudah menggunakan teknologi pesawat nirawak (drone) serta memanfaatkan teknologi robot untuk pekerjaan bantuan medis.

10.  5G & Information Communication Technology (ICT), Pengembangan teknologi jaringan 5G juga bakal mendukung skema era baru ini sebagai salah satu penopang komunikasi dengan koneksi super cepat.


https://youtu.be/be58hPTazHM

SOURCE :

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/06/08/10-teknologi-yang-mendukung-era-new-normal

https://www.setneg.go.id/baca/index/ekonomi_digital_the_new_face_of_indonesias_economy

0 komentar:

Sabtu, 03 Oktober 2020

0

TUGAS PERTEMUAN 3 - MARSELLA (11180187) RANGKUMAN MENYONGSONG ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 (TRANSFORMASI DIGITAL)

 MENYONGSONG ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 (TRANSFORMASI DIGITAL)

Revolusi Industri terjadi pada periode antara tahun 1750-1850 di mana terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. Revolusi ini menyebabkan terjadinya perkembangan besar-besaran yang terjadi pada semua aspek kehidupan manusia.  Revolusi Industri dimulai dari Britania Raya dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan menyebar ke seluruh dunia.

Revolusi Industri menandai terjadinya titik balik besar dalam sejarah dunia, hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh Revolusi Industri, khususnya dalam hal peningkatan pertumbuhan penduduk dan pendapatan rata-rata yang berkelanjutan dan belum pernah terjadi sebelumnya. Selama dua abad setelah Revolusi Industri, rata-rata pendapatan perkapita negara-negara di dunia meningkat lebih dari enam kali lipat. Seperti yang dinyatakan oleh pemenang Hadiah Nobel, Robert Emerson Lucas, bahwa: "Untuk pertama kalinya dalam sejarah, standar hidup rakyat biasa mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan. Perilaku ekonomi yang seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya".

Inggris memberikan landasan hukum dan budaya yang memungkinkan para pengusaha untuk merintis terjadinya Revolusi Industri. Faktor kunci yang turut mendukung terjadinya Revolusi Industri antara lain: (1) Masa perdamaian dan stabilitas yang diikuti dengan penyatuan Inggris dan Skotlandia, (2) tidak ada hambatan dalam perdagangan antara Inggris dan Skotlandia, (3) aturan hukum (menghormati kesucian kontrak), (4) sistem hukum yang sederhana yang memungkinkan pembentukan saham gabungan perusahaan (korporasi), dan (5) adanya pasar bebas (kapitalisme).

Revolusi Industri dimulai pada akhir abad ke-18, di mana terjadinya peralihan dalam penggunaan tenaga kerja di Inggris yang sebelumnya menggunakan tenaga hewan dan manusia, yang kemudian digantikan oleh penggunaan mesin yang berbasis menufaktur. Periode awal dimulai dengan dilakukannya mekanisasi terhadap industri tekstil, pengembangan teknik pembuatan besi dan peningkatan penggunaan batubara. Ekspansi perdagangan turut dikembangkan dengan dibangunnya terusan, perbaikan jalan raya dan rel kereta api. Adanya peralihan dari perekonomian yang berbasis pertanian ke perekonomian yang berbasis manufaktur menyebabkan terjadinya perpindahan penduduk besar-besaran dari desa ke kota, dan pada akhirnya menyebabkan membengkaknya populasi di kota-kota besar di Inggris.

Awal mula Revolusi Industri masih diperdebatkan. T.S. Ashton menulisnya kira-kira 1760-1830.Tidak ada titik pemisah dengan Revolusi Industri II pada sekitar tahun 1850, ketika kemajuan teknologi dan ekonomi mendapatkan momentum dengan perkembangan kapal tenaga-uap, rel, dan kemudian di akhir abad tersebut perkembangan mesin pembakaran dalam dan perkembangan pembangkit tenaga listrik.

Faktor yang melatarbelakangi terjadinya Revolusi Industri adalah terjadinya revolusi ilmu pengetahuan pada abad ke-16 dengan munculnya para ilmuwan seperti Francis Bacon, René Descartes, Galileo Galilei. Disamping itu, disertai adanya pengembangan riset dan penelitian dengan pendirian lembaga riset seperti The Royal Improving Knowledge, The Royal Society of England, dan The French Academy of Science. Adapula faktor dari dalam seperti ketahanan politik dalam negeri, perkembangan kegiatan wiraswasta, jajahan Inggris yang luas dan kaya akan sumber daya alam.

Istilah "Revolusi Industri" sendiri diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui di pertengahan abad ke-19. Beberapa sejarawan abad ke-20 seperti John Clapham dan Nicholas Crafts berpendapat bahwa proses perubahan ekonomi dan sosial yang terjadi secara bertahap dan revolusi jangka panjang adalah sebuah ironi.Produk domestik bruto (PDB) per kapita negara-negara di dunia meningkat setelah Revolusi Industri dan memunculkan sistem ekonomi kapitalis modern.Revolusi Industri menandai dimulainya era pertumbuhan pendapatan per kapita dan pertumbuhan ekonomi kapitalis.Revolusi Industri dianggap sebagai peristiwa paling penting yang pernah terjadi dalam sejarah kemanusiaan sejak domestikasi hewan dan tumbuhan pada masa Neolitikum.

Revolusi Industri untuk kali pertamanya muncul di Inggris. Adapun faktor-faktor yang menyebabkannya adalah sebagai berikut:

·         Situasi politik yang stabil. Adanya Revolusi Agung tahun 1688 yang mengharuskan raja bersumpah setia kepada Bill of Right sehingga raja tunduk kepada undang-undang dan hanya menarik pajak berdasarkan atas persetujuan parlemen.

·         Inggris kaya bahan tambang, seperti batu bara, biji besi, timah, dan kaolin. Di samping itu, wol juga sangat menunjang industri tekstil.

·         Adanya penemuan baru di bidang teknologi yang dapat mempermudah cara kerja dan meningkatkan hasil produksi, misalnya alat-alat pemintal, mesin tenun, mesin uap, dan sebagainya.

·         Kemakmuran Inggris akibat majunya pelayaran dan perdagangan sehingga dapat menyediakan modal yang besar untuk bidang usaha. Di samping itu, di Inggris juga tersedia bahan mentah yang cukup karena Inggris mempunyai banyak daerah jajahan yang menghasilkan bahan mentah tersebut.

·         Pemerintah memberikan perlindungan hukum terhadap hasil-hasil penemuan baru (hak paten) sehingga mendorong kegiatan penelitian ilmiah. Lebih-lebih setelah dibentuknya lembaga ilmiah Royal Society for Improving Natural Knowledge maka perkembangan teknologi dan industri bertambah maju.

·         Arus urbanisasi yang besar akibat Revolusi Agraria di pedesaan mendorong pemerintah Inggris untuk membuka industri yang lebih banyak agar dapat menampung mereka.

 

REVOLUSI INDUSTRI 1.0

Revolusi industri 1.0 merupakan fenomena yang terjadi antara 1750 – 1850. Saat itu, terjadi perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi. Perubahan tersebut ikut berdampak pada kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia.

Revolusi Industri yang pertama terjadi pada abad ke-18 ditandai dengan penemuan mesin uap yang digunakan untuk proses produksi barang. Saat itu, di Inggris, mesin uap digunakan sebagai alat tenun mekanis pertama yang dapat meningkatkan produktivitas industri tekstil. Peralatan kerja yang awalnya bergantung pada tenaga manusia dan hewan akhirnya digantikan dengan mesin tersebut.

Selain itu, mesin uap digunakan pada bidang transportasi. Transportasi internasional pada masa itu adalah transportasi laut yang masih menggunakan tenaga angin. Namun, angin tidak dapat sepenuhnya diandalkan karena bisa jadi angin bertiup dari arah yang berlawanan atau bahkan tidak ada angin sama sekali.

Penggunaan tenaga angin pada alat transportasi pun mulai berkurang semenjak James Watt menemukan mesin uap yang jauh lebih efisien dan murah dibandingkan mesin uap sebelumnya pada 1776. Dengan mesin uap tersebut, kapal dapat berlayar selama 24 jam penuh jika mesin uap tetap didukung dengan kayu dan batu bara yang cukup.

Revolusi industri ini memungkinkan bangsa Eropa mengirim kapal perang ke seluruh penjuru dunia dalam waktu yang jauh lebih singkat. Negara-negara imperialis di Eropa mulai menjajah kerajaan-kerajaan di Afrika dan Asia. Selain penjajahan, terdapat dampak lain dari revolusi industri, yaitu pencemaran lingkungan akibat asap mesin uap dan limbah-limbah pabrik lainnya.

Sektor industrialisasi berkembang dengan cepat, produksi barang kebutuhan masyarakat bisa diproduksi dengan lebih mudah dan secara massal. Pada era tersebut terjadi perubahan masif di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi. Revolusi ini dicatat oleh sejarah berhasil mendongkrak perekonomian, dimana selama dua abad setelah Revolusi Industri 1.0 terjadi peningkatan rata-rata pendapatan perkapita negara-negara di dunia menjadi enam kali lipat. Revolusi Industri 1.0 berakhir pertengahan tahun 1800-an, diselingi oleh perlambatan dalam penemuan makro sebelum Revolusi Industri 2.0.

 

REVOLUSI INDUSTRI 2.0

Revolusi Industri Kedua (2.0) dikenal juga sebagai Revolusi Teknologi. Revolusi yang dimulai pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20 ini ditandai dengan hadirnya tenaga listrik.

Jika kita kembali ke Revolusi Industri Pertama, saat itu sebenarnya proses produksi sudah cukup berkembang, namun ada kendala dalam hal produksi. Dalam hal ini terkait alat transportasi, yang dipercaya akan dapat memudahkan proses produksi di dalam pabrik yang umumnya cukup luas. Untuk diketahui, sebelum Revolusi 2.0, proses perakitan mobil harus dilakukan disatu tempat yang sama demi menghindari proses transportasi dari tempat spare part satu ke tempat spare part lainnya.

Revolusi lalu terjadi dengan terciptanya “lini produksi” atau assembly line yang menggunakan “ban berjalan” atau conveyor belt pada 1913. Hal ini berakibat pada perubahan proses produksi, karena untuk menyelesaikan satu mobil kini tidak lagi diperlukan satu orang untuk merakit dari awal hingga akhir. Para perakit mobil dilatih untuk menjadi spesialis yang mengurus satu bagian saja.

Revolusi industri kedua tidak hanya berdampak pada kondisi ekonomi dan sosial, tetapi juga kondisi militer. Pada perang dunia II, ribuan tank, pesawat, dan senjata diciptakan dari pabrik-pabrik yang menggunakan lini produksi dan ban berjalan.

 

REVOLUSI INDUSTRI 3.0

Jika mesin uap menjadi pemicu bergulirnya revolusi industri jilid satu, dan tenaga listrik menandai kedatangan revolusi industri kedua, ada apa dibalik revolusi industri 3.0? Tidak lain dan tidak bukan perkembangan semikonduktor dan proses otomatisasi industri. Di tahap ini, komputer dan robot menjadi aktor utama, menandai mulai masuknya manusia ke era digitalisasi.

Di satu sisi, apa yang terjadi di akhir abad ke-20 ini adalah hal yang baik. Otomatisasi dan digitalisasi yang terjadi di tahap ini memudahkan pekerjaan manusia, sehingga tidak lagi membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan dan menghasilkan sebuah produk. Namun di sisi lain, hal ini juga berdampak buruk, karena berpotensi menggantikan peran manusia, dan memang itulah yang terjadi kemudian.

Pada revolusi industri ketiga, manusia tidak lagi memegang peranan penting. Abad industri pun pelan-pelan berakhir, sebagai gantinya dimulailah abad informasi. Perkembangan teknologi telekomunikasi selular yang begitu pesat mempercepat proses transformasi menuju Revolusi Industri Keempat.

 

REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Penemuan internet pada akhir-akhir revolusi industri ketiga menjadi dasar dari terbukanya gerbang menuju Revolusi Industri 4.0. Pada tahap ini, teknologi manufaktur sudah masuk pada tren otomatisasi dan pertukaran data. Hal ini mencakup sistem siber-fisik, internet of things (IoT), komputasi awan, dan cognitive computing. Singkatnya, revolusi industri 4.0 menanamkan teknologi cerdas yang dapat terhubung dengan berbagai bidang kehidupan manusia.

Pada tahap ini, manusia telah menemukan pola baru ketika disruptif teknologi (disruptivetechnology) hadir begitu cepat dan mengancam keberadaan perusahaan-perusahaan yang telah berjaya bertahun-tahun. Sejarah mencatat, revolusi industri ini telah menelan banyak korban dengan matinya perusahaan-perusahaan raksasa. Ukuran perusahaan bukan lagi jaminan disni, melainkan kreativitas dan inovasi.

Sebagian dari kita mungkin tidak pernah berpikir bahwa bisnis angkutan umum, khususnya ojek, bisa jadi sedemikian besar bukan? Hadirnya transportasi dengan sistem ride-sharing seperti Go-Jek dan Grab adalah buktinya.  Revolusi industri 4.0 bukan saja usaha baru, ini juga menciptakan lapangan kerja baru, dan profesi baru yang tak terpikirkan sebelumnya.

 

 

 


0 komentar: